Senin, 19 November 2018

SATE AYAM PONOROGO




Sate Ponorogo adalah jenis sate yang berasal dari kota Ponorogo, Jawa Timur. Daging ayamnya sendiri sangat empuk dan bumbunya meresap. Sate Ponorogo berbeda daripada Sate Madura yang populer. Perbedaannya adalah pada cara memotong dagingnya.  Dagingnya tidak dipotong menyerupai dadu seperti sate ayam pada umumnya, melainkan disayat tipis panjang menyerupai fillet, sehingga selain lebih empuk, gajih atau lemak pada dagingnya pun bisa disisihkan.

Ciri khas lainnya dari sate Ponorogo adalah sebelum dibakar, ayamnya diberi bumbu terlebih dahulu sehingga bumbu bisa meresap. Bumbu kacangnya juga berbeda apabila dibandingkan dengan bumbu kacang yang digunakan pada sate Madura. Bumbu kacang pada sate Ponorogo teksturnya halus dan rasanya lebih legit. 

Perbedaan berikutnya adalah sate Ponorogo melalui proses perendaman bumbu  agar bumbu meresap ke dalam daging. Sate dibumbui dengan bumbu kecap dan minyak sayur. Setelah bumbunya merata, sate dipanggang di atas pemanggang sate selama kurang lebih 3-5 menit. Alat pemanggangnya terbuat dari “Anglo” yaitu sejenis tungku pemanggang yang panjang terbuat dari tanah liat. Setelah berwarna kecoklatan, semua sate diletakkan di atas piring untuk dibumbui lagi dengan bumbu kacang  dan disantap dengan nasi atau lontong

Selain sate daging ayam ada juga sate usus, kulit, kepala, ceker, calon telur ayam (uritan) dan sate tangkar (tulang rawan/muda). Selain itu, bila tidak dicampur bumbu kacang sate ayam ponorogo tahan disimpan lebih lama, bahkan berhari-hari jika dimasukkan kedalam kulkas.

        Di Ponorogo ada beberapa tempat sentra pembuat serta penjual sate ayam yaitu di Jalan Lawu atau biasa disebut Gang Sate, Desa Setono dan Desa Purbosuman. Daerah jualannya ada disekitar Jalan Gajah Mada, Jalan Jendral Soedirman, dan Jalan Soekarno Hatta atau yang lebih dikenal dengan Ngepos.

     Satu hal lagi, Penjual sate ayam dari jalan Wilis dan purbosuman biasanya mempunyai tempat jualan khusus semacam warung atau rumah makan. Sedang penjual sate ayam dari setono sejak dulu lebih suka menjual sate dengan cara berkeliling atau di kaki lima, meskipun sekarang mulai banyak juga yang sudah membuka tempat berjualan yang tetap.

 Yang perlu diketahui, sate ayam ponorogo ada dua jenis menurut ukurannya. Yang satu dengan irisan daging yang lebih tebal panjang dan lebar sedang satunya lebih tipis dan kecil, dan tentu saja harganyapun berbeda meski sama-sama enaknya.



     Salah satu contoh sate yang terkenal adalah Sate Ayam Haji Tukri Sobikun di Jalan Lawu, sate ini terkenal dengan ukurannya yang Jumbo, bumbunya pun kental dan mantap. Dibandrol dengan harga Rp. 32.000,00 per porsi. Harganya sebanding dengan kualitas dan ukurannya. Banyak yang membawa Sate Tukri ini menjadi oleh – oleh ke luar kota. Sate ini tahan 2 hari tanpa pendingin dan bumbu kacangnya di sendirikan atau dipisah. Sate Tukri sudah terkenal dan bahkan seringkali pejabat dan artis mampir ke sini, seperti Uya Kuya, Presiden Jokowi.

   Yang di daerah Ngepos biasanya lebih murah, namun ukuran satenya lebih kecil, sekitar Rp. 12.000,00 per porsi, begitupun untuk yang sate Setono. Untuk sate tangkar lebih murah, sekitar Rp. 5.000,00 – 7.000,00 per porsi.


Sumber :
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3776788/sate-tukri-diklaim-sate-tertua-di-ponorogo

1 komentar:

Mas Ganteng 2019

Selamat hari kamis untuk mas yang punya senyum manis Hii, happy december day🌹 2019 segera berakhir Perjalanan indah kan slalu terukir ...