DAWET JABUNG
Di
Ponorogo ada Dawet Jabung yang berasal dari Desa Jabung, Kecamatan Mlarak,
Kabupaten Ponorogo. Es Dawet atau Es
Cendol memiliki citra rasa yang khas. Dawet Jabung berisi santan, garam dan gula
aren. Kemudian isiannya ada tape ketan hitam, cendol, gempol atau bulatan bola
yang berwarna putih terbuat dari tepung
beras, seringkali ada juga yang menambahkan potongan nangka atau pisang.
Biasanya
tersedia juga gorengan untuk menemani dawet, seperti pia-pia, tempe goreng,
tahu isi, pisang goreng dan kemplang. Harga yang dibandrol untuk semangkuk
dawet Jabung cukup murah, sekitar Rp. 3.500,00 dan untuk gorengannya Rp. 750,00
– 1.000,00 per biji.
Lokasinya
mudah ditemui, sekitar perempatan Jabung atau sekitar 7 km dari Alun – Alun Ponorogo
menuju ke arah Selatan, kemudian ke Utara ke desa Jabung. Banyak sekali yang
menjual Dawet Jabung, seperti menjadi sentra Dawet di Ponorogo. Jadi jangan
khawatir kehabisan atau antri.
Penjual akan memberikan dawetnya kepada pembeli melalui
sebuah tatakan. Namun pembeli harus mengambil mangkuknya saja. Karena menurut
tradisi, bila seorang pria meminta tatakannya berarti pria itu berniat
menyunting penjualnya. Dan bila penjualnya menyerahkan tatakan, berarti penjual
bersedia dinikahi. Itu hanya tradisi. Mungkin yang belum pernah mencoba
dawet ini awalnya akan mengambil tatakan, dan akan dijadikan gurauan, namun
kita hanya perlu mengambil mangkoknya saja.
Sumber : https://www.kompasiana.com/evanprajongko/54f74661a33311b7128b4716/dawet-jabung-ponorogo-dan-mitos-tatakan-yang-tak-boleh-diambil
di akses pada 19 November 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar