Di Ponorogo terdapat
sentra pembuatan gamelan secara tradisional, tepatnya di Desa Paju, Kecamatan
Ponorogo, 1 kilometer arah selatan dari Alun-alun Ponorogo. Menemukannya pun
tidak sulit, karena sentra pembuatan gamelan ini berada persis di pinggir jalan
raya
Ada beberapa bahan yang dipakai untuk pembuatan gamelan, dan
dari bahan inilah bisa menentukan kualitas, semakin bagus bahan akan semakin
mahal harga yang diberikan.
Untuk bahan drum bekas adalah harga yang paling murah, sekitar 95-100 an juta. Mula-mula drum bekas dipotong menjadi lembaran seperti plat, baru dibentuk pola-pola gong atau alat gamelan lainnya.
Untuk bahan plat besi dengan divariasi kuningan dihargai 150-an
juta rupiah, dan harga inilah yang paling sering diambil pemesan.
Untuk bahan kuningan dihargai 350-an juta, sedangkan bahan perunggu bisa tembus 1 milyar rupiah.
Untuk bahan kuningan dihargai 350-an juta, sedangkan bahan perunggu bisa tembus 1 milyar rupiah.
Mbah Kusnan seorang perajin gamelan, sejak 1963 sudah menggeluti membuat gamelan Jawa, dan ketrampilan ini ia dapatkan dari bapaknya yang juga dulunya perajin. Ada 15 orang pekerja yang bekerja di bengkel gamelannya, yang setiap orangnya mempunyai ketrampilan masing-masing.
Ada yang bertugas memotong drum untuk dibuat lembaran-lembaran,
ada yang mengelas, menggerinda, ada spesialis kuningan, ukiran kayu, tukang
cat, tukang gendang, dan lainnya.
Plat besi di potongi sesuai pola, direkatkat dengan las, dan
ditengahnya dikasih kuningan, karena bahan kuningan akan menghasilkan nada yang
bagus yang kualitasnya dibawah perunggu.
Mereka sudah ahli dalam menentukan nada, insting mereka yang
bekerja tanpa peralatan canggih untuk menentukan tinggi rendah, tangan dan
telinga mereka luar biasa peka.Tak hanya pasar lokal yang dilayani, Sumatra,
Jakarta, Solo, Sulawesi, bahkan hingga ke Malaysia.
Kayu penyangga gamelan di ukir dan dicat berwarna merah, atau
tergantung pesanan, bahan kayu yang sering dipakai adalah angsana. mahoni, dan
kadang juga jati . Untuk bahan jati harganya akan lebih mahal dibanding kedua
kayu yang pertama.
Bahan pembuatan gamelan, lanjut Mbah Kusnan,
sekarang juga lebih mudah dibandingkan dulu. Kalau dulu menggunakan drum bekas,
sekarang bisa langsung menggunakan besi atau kuningan dan bisa dipesan dari
penjual.
Satu perangkat gamelan, terdiri dari perangkat
gong, kenong, kethuk, bonang, gambang, rebab, barung, slenthem, saron, glenjer,
pekeng, gempul, kendang, siter dan demung. Biasanya digunakan saat karawitan
maupun acara kebudayaan tradisional lainnya
Sumber :
https://www.cendananews.com/2017/01/gamelan-buatan-mbah-kusnan-di-ponorogo-tembus-pasar-malasyia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar