Minggu, 25 November 2018

Pembuatan Reyog Ponorogo



Reyog mempunyai bahan dasar utama yang mahal dan di peroleh dari hewan langka, yaitu bulu dan burung merak untuk dadak meraknya, sedangkan untuk barongan / kepala reog menggunakan kulit asli macan / harimau sumatra, inilah yg membuat harganya menjadi mahal. Reyog mempunyai dua bagian, yakni dadak (merak) dan caplokan (kepala macan). Berikut adalah bagian - bagian dari proses pembuatan reyog :

A. RAGANGAN
Ragangan adalah dasaran dari dadak merak, bahannya adalah bambu, rotan, dan benang. Pertama harus membuat rusuknya dari bambu, dari bawah ke atas semakin kecil dan tipis ini berguna agar bisa lemas pada bagian atas reog. Selanjutnya merajut bambu dengan rusuk tadi menggunakan benang, yang sebelumnya bambu sudah di belah2 menjadi kecil sebesar lidi dan panjang. Proses perajutan ini dilakukan dari bawah sampai ujung atas rusuk. Setelah selesai maka tinggal menghias bagian tepi dari rusuk-rusuk dengan rotan dan merajutnya,selain agar lebih indah juga agar kuat. Finishingnya adalah pengecatan, pada umumnya bagian atas merah dan bawah putih, ini melambangkan kita adalh masuk di NKRI dan tak ada negara manapun yg boleh meng-klaim kesenian asli ponorogo Indonesia ini.

B. DADAK MERAK
Dadak merak adalah komponen utama dalam seni reog, ukuran dari dadak merak bervariasi antara 2 meter sampai 2.5 meter, selain itu ada juga yg lebih besar dan lebih kecil tinggal kemauan dari pembeli. Dadak merak ini dibuat dari ragangan tadi dan dipasang batang merak yang sudah dibelah pada bagian dalam ragangan tadi, batang bulu merak asli adalah bahan terbaik yang dijadikan dasaran ini,,walaupun ada pengrajin yang memakai bunga tebu “gleges” untuk dijadikan dasaran ini,, tapi saya anggap itu tidak kualitas karena tidak bisa bertahan lama sedang kalau pakai batang bulu merak bisa bertahan bertahuntahun. Setelah itu proses pemasangan bulu-bulu merak pada bagian depan dan selanjutnya adalah pemasangan badan burung merak “cohung”, kami mempunyai cadangan burung merak yang mencukupi untuk banyak pembeli. Yang terakhir adalah pemasangan “krakap” atau tempat tulisan identitas dari pemilik reog misalnya dari desa mana atau kecamatan atau provinsi mana gitu.
C. CAPLOKAN “KEPALA BARONGAN”
Kepala barongan harganya bervarisai berkisar antara 2-11 juta rupiah,,ini tergantung dari kualitas corak dan ukuran dari kulit kepala harimau itu sendiri. Yang harga 2-5 juta merupakan corak bawah sampai menengah sedangkan 6-11 juta merupakan corak menengah sampai kualitas super. Pembuatan caplokan yang pertama adalah pembentukan mulut dari kayu dadap yang ringan dan kuat sehingga pemain reog tidak merasa keberatan dalam menggigit caplokan dan bisa awet dan tahan lama (tidak rapuh), kemudian pemasangan bagian atas caplokan menggunakan bahan mancung (bagian dari pohon kelapa), setelah itu pemasangan kulit kepala harimau dan ditunggu 2-3 hari sehingga sampai kering dan maksimal kualitasnya. Finishingnya adalah pengecatan bagian mulut.Sumber gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdEf8fRhi8oI9EUlAfJlTQHI04m0eU7S8XDVKMIATmnifCWhy2OQHMkFjKhIshrwgGdL6-d16auMaucdaf6qQ6scReZHvIfhyphenhyphenatCoit02-fNmFYcMBTgOtHeqNKHia2m35k8FXNXAeOkSo/s1600/ReogPonorogo230907.jpg




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mas Ganteng 2019

Selamat hari kamis untuk mas yang punya senyum manis Hii, happy december day🌹 2019 segera berakhir Perjalanan indah kan slalu terukir ...